meningkatkan kesuburan tanah

Meningkatkan Kesuburan Tanah dengan Biochar (Karbon)

Meningkatkan kesuburan tanah dapat dilakukan dengan beberapa cara salah satunya adalah memanfaatkan karbon. Karbon yang diperoleh berasal dari sisa limbah pertanian seperti tempurung kelapa, cangkang kelapa sawit, jerami padi, sekam padi dan lain-lain.

Tempurung kelapa, cangkang kelapa sawit, jerami padi dan sekam padi merupakan biomassa yang sangat potensial untuk dijadikan sebagai sumber karbon (biochar) dalam meningkatkan kesuburan tanah.

Pengertian Biochar

Biochar adalah bahan padat yang kaya dengan unsur karbon dari hasil konversi limbah organik (biomas pertanian) melalui proses pembakaran tidak sempurna.

Pembakaran tidak sempurna adalah proses pembakaran dengan suplai oksigen yang terbatas atau sering disebut sebagai pirolisis.

Pembakaran tidak sempurna dapat dilakukan menggunakan alat Tanur dengan suhu berkisar 250-350oC selama 1-3,5 jam.

Sumber Bahan Baku Biochar

Bahan baku terbaik yang dapat dijadikan sebagai biochar adalah limbah organik secara khusus yaitu limbah pertanian dan perkebunan.

Limbah sisa pertanian dan perkebunan tersebut merupakan limbah yang sulit terdekomposisi atau terurai atau rasio C/N tinggi.

Bahan baku yang umum digunakan sebagai sumber biochar adalah sekam padi dengan proporsi 16-28% dari jumlah gabah kering; tempurung kelapa dengan proporsi 15-19% dari jumlah buah kelapa; tempurung kelapa sawit dengan proporsi 6,4% dari produksi TBS; dan tongkol jagung 21% dari bobot tongkol kering.

Jumlah biomasa pertanian dan potensi sebagai bahan baku biochar dapat dilihat pada Tabel berikut:

BiomassaJumlah (Ton/Tahun)Asumsi Proporsi Biomassa yang Dapat Diperoleh (%)Potensi Biomassa menjadi Biochar (Ton/Tahun)Rasio Biochar/BiomassaPotensi Biochar (Ton/Tahun)
Sekam padi13.612.343506.806.1720,261.769.605
Tempurung kelapa539.64450269.8220,2567.456
Cangkang sawit6.400.000301.920.0000,50960.000
Kulit kakao1.208.55350604.2770,33199.411
Tongkol jagung3.652.912301.095.7120,13142.443
Jumlah25.412.91210.695.9853.138.914

Sumber: Syarwani et al. (2013) dalam Balai Penelitian Tanah (2015)

Baca Juga :  LSU Kelapa Sawit untuk Meningkatkan Produktivitas Sawit

Fungsi Biochar untuk Meningkatkan Kesuburan Tanah

Beberapa penelitian membuktikan bahwa biochar memiliki manfaat yang luar biasa terutama untuk memperbaiki kualitas lahan mulai dari sifat fisika, kimia dan biologi tanah.

Baca Juga:

Jenis Pupuk Sawit yang Perlu di Persiapkan

Biochar juga dapat meningkatkan kesuburan tanah dan mampu memulihkan kualitas tanah yang terdegradasi.

Fungsi biochar adalah untuk:

  1. Meningkatkan ketersediaan unsur hara di dalam tanah
  2. Menahan hara agar tidak mudah tercuci atau menguap
  3. Melindungi tanah dari erosi oleh tetes air hujan
  4. Meningkatkan pH dan KTK pada lahan kering dan bersifat masam
  5. Membantu untuk merangsang perkembangan mikroorganisme simbiotik seperti mikoriza, karena mampu menahan air dan udara serta menciptakan lingkungan yang bersifat netral khususnya bagi tanah yang bersifat masam.
  6. Dapat meningkatkan produksi tanaman.
  7. Mengurangi laju emisi CO2 dan mengakumulasi karbon dalam jumlah yang cukup besar sehingga sangat baik diaplikasikan pada lahan berpasir.

Biochar juga mampu bertahan lama di tanah yaitu hingga lebih dari 400 tahun karena sulit terdekomposisi.

Karakteristik Biochar yang Bagus

Sebagai bahan pembenah tanah, biochar yang akan digunakan harus memiliki karakteristik yang sesuai agar fungsinya dapat berjalan maksimal.

Adapun karakteristik yang harus diperhatikan adalah:

  1. pH
  2. Kemampuan menahan air
  3. Kandungan C-Organik
  4. Kapasitas Tukar Kation (KTK)
  5. Kandungan unsur hara

Karakter dan kualitas biochar yang digunakan bergantung dari sumber bahan baku dan proses pembuatannya.

Sehingga kita harus tepat dalam memilih bahan baku dan prosedur pembuatan biochar tersebut.

Referensi:

Balai Penelitian Tanah. 2015. Biochar Untuk Pembenah Tanah.

2 Thoughts to “Meningkatkan Kesuburan Tanah dengan Biochar (Karbon)”

  1. […] Meningkatkan Kesuburan Tanah dengan Biochar (Karbon) […]

Leave a Comment